Ayat Renungan:
Roma 8: 37, “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.”
Yeremia 1: 15, “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”
Menjadi pemenang dimulai dari hati. Hati kita perlu percaya dengan perkataan Tuhan bahwa kita adalah orang-orang yang ditentukan untuk menjadi pemenang. Dengan hati yang percaya, kita mengatur hati kita bahwa dia harus tunduk dengan setiap perkataan Tuhan.
Dalam Yeremia 1: 15 disampaikan, “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.” Tuhan sebenarnya sudah mengenal kita jauh sebelum kita ada di dunia ini. Dia juga yang merancangkan orang tua mana yang melahirkan kita atau di keluarga mana kita akan di tempatkan. Tuhan juga merancangkan kita kudus dan ditetapkan menjadi nabi atas bangsa-bangsa.
Saat Tuhan merancangkan hal-hal besar ini atas hidup kita, maka Dia juga sudah memberi kita kekuatan dan kemampuan untuk mencapai kemenangan dalam hidup kita.
Ada 3 alasan kenapa Tuhan menetapkan kita sebagai pemenang:
1. Yesus menjadi jaminan bahwa kita adalah orang-orang yang menang. 1 Korintus 15: 54 disampaikan bahwa Tuhan Yesus sudah menang atas maut. Kalau Tuhan Yesus sudah menjadi jaminan atas kemenangan kita, tak ada yang bisa melawan kita.
2. Diberikan Roh Kudus sebagai penolong. Tuhan sudah menjanjikan kita seorang penolong yaitu Roh Kudus. Karena itu, saat Roh Kudus ada di dalam kita maka kita tidak akan bisa kalah. Yohanes 14: 16 berkata, “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya…”
3. Tuhan menyatakan janji-Nya atas kita melalui firman kebenaran-Nya. Dalam 2 Timotius 3: 16, disampaikan bahwa “Segala tulisan yang diilhamkan Allah bermanfaat untuk mengajar.” Itu artinya firman Tuhan membantu kita untuk berhati-hati di dalam setiap langkah hidup kita, menolong kita untuk memperbaiki kelakuan dan mendidik kita untuk hidup dalam kebenaran. Bahkan firman Tuhan berkata “Langit dan bumi akan lenyap tetapi firman Tuhan tinggal tetap.”
Hari ini mari mengambil tindakan aktif di bawah ini bersama-sama.
Action: Ambil secarik kertas dan tuliskan apa yang masih menjadi ketakutan kita dalam hidup? Kemudian berikan jawaban atas ketakutan itu dengan 3 jaminan yang diungkapkan dalam renungan pagi ini. Selamat mencoba!
Ayat Hafalan: Roma 8: 28, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
Hak cipta @Maria Kaesmetan